Dari Jalanan Menjadi Destinasi: Mendirikan Bisnis Perjalanan Wisata Kota Berbasis Masyarakat
Di balik hiruk-pikuk perkotaan, tersembunyi sejuta cerita yang menunggu untuk dijelajahi. Jalan-jalan kota bukan sekadar tempat lalu lalang, melainkan lembaran hidup yang menyimpan kekayaan budaya, sejarah, dan kreativitas warga. Inilah peluang emas untuk mendirikan bisnis perjalanan wisata kota berbasis masyarakat yang tak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberdayakan komunitas lokal.
Merangkai
Mimpi di Jalan Kota
Bayangkan sebuah kelompok warga di
sudut kota yang bersatu memanfaatkan potensi jalanan mereka. Mereka bukan hanya
melihat trotoar sebagai jalur pejalan kaki atau pasar sebagai tempat
berbelanja, tetapi sebagai destinasi wisata yang hidup. Mulai dari tur jalan
kaki mengeksplorasi mural seni di gang sempit, berburu kuliner kaki lima
legendaris, hingga menjelajahi bangunan tua yang penuh sejarah, semua dirancang
oleh dan untuk masyarakat.
🌍 Inspirasi dari Kasus Nyata di Dalam dan Luar Negeri
1️⃣ Kampung
Pelangi, Semarang, Indonesia
Pengantar: Kawasan kumuh di Semarang ini disulap menjadi
destinasi wisata dengan rumah-rumah warna-warni yang memikat.
Tantangan: Minimnya modal awal dan citra lingkungan yang kurang menarik.
Solusi: Warga berinisiatif menghias rumah secara gotong royong, dibantu
promosi dari media sosial, dan kemudian didukung oleh pemerintah setempat.
Hasil: Lonjakan wisatawan, peningkatan pendapatan warga, dan kawasan
yang lebih bersih dan aman.
2️⃣ Kampung
Tridi, Malang, Indonesia
Pengantar: Warga mendirikan kawasan wisata mural 3D yang
menampilkan lukisan-lukisan unik di dinding rumah mereka.
Tantangan: Awalnya kurang dikenal, kesulitan dalam menarik wisatawan.
Solusi: Warga bekerja sama dengan komunitas seniman, media, dan agen
perjalanan untuk mempromosikan kawasan ini.
Hasil: Kampung ini menjadi destinasi populer bagi pecinta fotografi,
meningkatkan pendapatan dari tiket masuk dan produk kreatif lokal.
3️⃣ Favela
Tour, Rio de Janeiro, Brasil
Pengantar: Kawasan perkampungan kumuh (favela) diubah menjadi
destinasi wisata edukasi yang menampilkan kehidupan asli warga.
Tantangan: Stigma kriminalitas dan keamanan.
Solusi: Operator wisata lokal bekerja sama dengan komunitas untuk
menawarkan tur yang aman dan mendidik, sambil mendukung ekonomi lokal.
Hasil: Peningkatan pendapatan bagi warga, citra positif kawasan, dan
peningkatan rasa percaya diri komunitas.
4️⃣ Mawlynnong
Village, India
Pengantar: Desa kecil ini dinobatkan sebagai desa terbersih di
Asia. Warga menjadikan kebersihan dan keramahan sebagai daya tarik utama
wisata.
Tantangan: Lokasi terpencil dan keterbatasan akses transportasi.
Solusi: Komunitas mempromosikan diri melalui festival, media sosial, dan
bekerja sama dengan operator tur lokal.
Hasil: Desa ini menjadi contoh sukses wisata berbasis masyarakat dengan
dampak ekonomi dan sosial yang positif.
🔑 Kekuatan Komunitas: Kunci Keberhasilan
Bisnis perjalanan wisata kota
berbasis masyarakat berakar pada gotong royong. Warga berperan sebagai pemandu,
pengelola, hingga pengrajin yang menawarkan produk kreatif lokal. Dengan
melibatkan komunitas, bisnis ini membangun rasa memiliki dan kebanggaan atas
warisan kota.
🚀 Tantangan dan Solusi
Mendirikan bisnis perjalanan wisata
berbasis masyarakat memang menantang. Dari kekurangan modal, keterampilan
manajemen, hingga promosi digital, semuanya memerlukan kerja sama dan inovasi.
Kuncinya adalah:
- Pelatihan keterampilan dan manajemen usaha
- Kemitraan dengan koperasi, pemerintah, dan sektor
swasta
- Penggunaan media sosial dan teknologi untuk
promosi
🌆 Menjadikan Jalanan sebagai Destinasi
Bisnis perjalanan wisata kota
berbasis masyarakat bukan sekadar bisnis. Ini adalah gerakan yang menghidupkan
kota, memuliakan warga, dan menumbuhkan perekonomian lokal. Dari jalanan
menjadi destinasi, setiap langkahnya mengukir cerita, setiap senyuman wisatawan
menjadi penghargaan, dan setiap usaha warga menjadi inspirasi.
Kini, saatnya bagi kita untuk
mengubah sudut-sudut kota menjadi destinasi yang memikat, dengan semangat “Dari
Jalanan Menjadi Destinasi”. 🌟
Contoh-Contoh Paket Tour Koperasi Wisata Kota Berbasis Masyarakat
1️⃣ Paket
Wisata Mural Kota: Jelajah Seni Jalanan
🔸 Deskripsi: Tur jalan kaki
menyusuri gang-gang kota yang penuh dengan mural dan seni grafiti buatan
seniman lokal.
🔸 Kegiatan:
- Berburu spot foto Instagramable
- Berinteraksi dengan seniman lokal
- Workshop melukis mural mini
🔸 Durasi: 3 jam
🔸 Target: Remaja, komunitas kreatif, wisatawan urban
2️⃣ Paket
Wisata Kuliner Legendaris
🔸 Deskripsi: Menyusuri jalur
kuliner dari pasar tradisional, kedai legendaris, hingga warung kaki lima yang
telah berdiri puluhan tahun.
🔸 Kegiatan:
- Mencicipi 5-7 hidangan khas lokal
- Kunjungan ke dapur pembuatan makanan khas
- Workshop membuat jajanan tradisional
🔸 Durasi: 4-5 jam
🔸 Target: Foodies, wisatawan keluarga, turis lokal
3️⃣ Paket
Wisata Sejarah dan Budaya Kota
🔸 Deskripsi: Menyusuri kawasan
kota tua, cagar budaya, dan bangunan bersejarah dengan pemandu yang
menceritakan sejarah lokal.
🔸 Kegiatan:
- Tur ke museum atau galeri seni
- Kunjungan ke rumah bersejarah
- Pertunjukan seni tradisional atau teater mini
🔸 Durasi: Setengah hari (4-5 jam)
🔸 Target: Wisatawan edukasi, pelajar, penggemar sejarah
4️⃣ Paket
Wisata Urban Night Tour
🔸 Deskripsi: Menikmati
keindahan kota di malam hari dengan city light tour menggunakan bus kecil atau
skuter listrik.
🔸 Kegiatan:
- Mengunjungi taman kota dan landmark yang
bermandikan cahaya
- Menikmati kuliner malam (street food)
- Live music atau pertunjukan jalanan
🔸 Durasi: 3 jam (malam)
🔸 Target: Pasangan muda, komunitas, wisatawan domestik
5️⃣ Paket
Wisata Edukasi dan Green City
🔸 Deskripsi: Menyusuri ruang
terbuka hijau kota (taman, urban farming, green building), sambil belajar
konsep ramah lingkungan.
🔸 Kegiatan:
- Tur urban farming dengan praktek berkebun
- Workshop pengolahan sampah menjadi produk kreatif
- Piknik sederhana di taman kota
🔸 Durasi: Setengah hari
🔸 Target: Sekolah, komunitas pecinta lingkungan, keluarga
6️⃣ Paket
Wisata Belanja dan UMKM Lokal
🔸 Deskripsi: Menyusuri pasar
tradisional, galeri seni, dan workshop pengrajin lokal yang memamerkan produk
unggulan kota.
🔸 Kegiatan:
- Workshop membuat produk kreatif (batik, keramik,
tenun)
- Wisata belanja produk lokal
- Mencicipi kuliner khas UMKM
🔸 Durasi: 3-4 jam
🔸 Target: Wisatawan kreatif, pengunjung luar kota, pemburu oleh-oleh
7️⃣ Paket
Wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition)
🔸 Deskripsi: Paket tur untuk
peserta rapat bisnis, seminar, atau pameran yang ingin menikmati pesona kota di
sela acara formal.
🔸 Kegiatan:
- City tour singkat (customized)
- Makan malam gala dengan pertunjukan seni
- Workshop networking di lokasi ikonik kota
🔸 Durasi: Fleksibel (2-5 jam)
🔸 Target: Korporasi, komunitas profesional, delegasi bisnis
🌿 Catatan Penting
- Semua paket dapat dikelola oleh koperasi dengan melibatkan
pemandu lokal, pengrajin, dan pelaku UMKM anggota koperasi.
- Harga paket dapat disesuaikan dengan segmen pasar dan skala
kelompok (perseorangan, komunitas, perusahaan).
- Promosi digital (melalui media sosial, website, marketplace
wisata) menjadi kunci untuk menjangkau target pasar.
Lampiran 1 :
Model Bisnis Koperasi Penyelenggara Perjalanan Wisata Kota Berbasis
Masyarakat
1️⃣ Visi dan
Misi
- Visi: Menjadi pelopor perjalanan wisata kota yang
inklusif, berkelanjutan, dan memberdayakan komunitas lokal.
- Misi:
🔹 Menggali potensi wisata kota berbasis kekayaan budaya, sejarah, dan kreativitas masyarakat.
🔹 Memberikan manfaat ekonomi bagi anggota koperasi dan komunitas.
🔹 Menjaga keberlanjutan lingkungan dan warisan kota.
2️⃣ Struktur
Organisasi Koperasi
- Rapat Anggota: Pengambil keputusan tertinggi.
- Pengurus: Ketua, sekretaris, bendahara, dan bidang usaha.
- Pengawas: Mengawasi jalannya koperasi.
- Unit Usaha Wisata: Mengelola operasional tur, pengembangan produk,
dan promosi.
- Kemitraan dan Pemasaran: Membangun jejaring dengan pemerintah, swasta,
komunitas, dan digital marketing.
3️⃣ Produk dan
Layanan
🔸 Paket Wisata Kota: Tur sejarah,
seni budaya, kuliner, belanja, dan edukasi.
🔸 Tur
Tematik: Misalnya tur mural seni, fotografi urban, arsitektur kota, atau
night tour.
🔸 Pemandu
Lokal: Anggota koperasi yang dilatih menjadi pemandu profesional.
🔸 Transportasi
Wisata: Armada koperasi (bus mini, sepeda, skuter listrik).
🔸 Produk
Kreatif Lokal: Souvenir, kerajinan tangan, kuliner dari anggota
koperasi/UMKM.
🔸 Penyelenggaraan
Event dan MICE: Wisata bisnis, insentif, pertemuan komunitas.
4️⃣ Model
Pendapatan
💰 Sumber Utama:
- Penjualan paket tur
- Penyewaan transportasi wisata
- Penjualan produk kreatif
- Fee penyelenggaraan event
- Sponsor/CSR untuk program pemberdayaan komunitas
💡 Sumber Tambahan:
- Iuran anggota koperasi
- Hibah atau program pemerintah
5️⃣ Strategi
Pengembangan
✅ Pemberdayaan Anggota:
Pelatihan pemandu wisata, hospitality, manajemen digital.
✅ Kemitraan
Strategis: Dengan pemerintah kota, komunitas, pelaku UMKM, dan platform
digital.
✅ Pemasaran
Digital: Website resmi, media sosial (Instagram, TikTok, YouTube), kerja
sama influencer.
✅ Inovasi
Produk: Menyusun paket wisata kreatif yang unik dan memanfaatkan potensi
lokal.
✅ Keberlanjutan:
Menerapkan tur ramah lingkungan (eco-tourism), sistem reservasi digital, dan
pengelolaan limbah.
6️⃣ Kelebihan
Model Koperasi Ini
🌿 Berbasis partisipasi dan gotong
royong.
🌿 Memberikan
manfaat langsung bagi komunitas kota.
🌿
Meningkatkan citra kota sebagai destinasi ramah wisatawan.
🌿 Potensi
diversifikasi produk dan keberlanjutan.
7️⃣ Contoh
Rencana Implementasi Awal (3 Bulan)
📌 Bulan 1:
- Sosialisasi pendirian koperasi dan perekrutan
anggota.
- Penyusunan AD/ART dan legalitas.
- Pelatihan dasar (pemandu wisata, hospitality,
manajemen digital).
📌 Bulan 2:
- Penyusunan paket wisata dan produk kreatif.
- Uji coba tur lokal untuk warga.
- Pembuatan website dan media sosial koperasi.
📌 Bulan 3:
- Peluncuran resmi paket wisata.
- Pemasaran digital dan promosi lokal.
- Monitoring kepuasan pelanggan awal.
Lampiran 2 :
Lampiran 1 :
Panduan Praktis Pendirian Koperasi Wisata Kota
Berbasis Masyarakat
1️⃣ Persiapan
Awal
🔹 Identifikasi
Potensi dan Kebutuhan
Lakukan survei potensi wisata kota (lokasi unik, budaya, kuliner, sejarah) dan
kebutuhan masyarakat.
🔹 Pembentukan Tim
Inisiator
Libatkan tokoh masyarakat, pelaku UMKM, pemandu lokal, seniman, dan penggiat
lingkungan.
🔹 Sosialisasi dan
Edukasi
Adakan pertemuan warga untuk mengenalkan konsep koperasi wisata kota, manfaat,
dan rencana pendirian.
2️⃣ Pembentukan
Koperasi
🔸 Rapat Pembentukan
Koperasi
·
Hadirkan minimal 20 orang calon
anggota.
·
Bahas tujuan, visi, misi, nama
koperasi, dan jenis usaha.
·
Pilih pengurus (ketua, sekretaris,
bendahara) dan pengawas.
🔸 Penyusunan AD/ART
Buat anggaran dasar dan rumah tangga yang mencakup nama, alamat, tujuan, modal,
keanggotaan, dan pembagian hasil.
🔸 Berita Acara
Pendirian
Dokumentasikan hasil rapat dan buat daftar hadir sebagai syarat pengesahan.
3️⃣ Pendaftaran
dan Legalitas
✅ Pendaftaran ke Dinas
Koperasi
·
Siapkan dokumen: AD/ART, berita
acara, fotokopi KTP pendiri, daftar hadir, surat pernyataan pengurus.
·
Daftarkan ke Dinas Koperasi
setempat untuk mendapatkan nomor badan hukum koperasi.
✅ NPWP dan Izin Usaha
·
Daftarkan NPWP koperasi.
·
Ajukan izin usaha pariwisata ke
dinas terkait (Dinas Pariwisata).
4️⃣ Pengembangan
Usaha
📌 Penyusunan Rencana
Bisnis
Tentukan jenis paket wisata, target pasar, model promosi, harga, dan estimasi
biaya operasional.
📌 Perekrutan Anggota
Buka pendaftaran anggota baru, fokus pada pelaku lokal, UMKM, dan warga
sekitar.
📌 Pelatihan SDM
Latih anggota untuk menjadi pemandu wisata, pengelola transportasi, dan
promotor digital.
📌 Pengadaan Sarana
Sediakan kendaraan, perlengkapan tur, materi promosi, dan infrastruktur
pendukung.
5️⃣ Operasional
dan Evaluasi
🔸 Mulai peluncuran paket
wisata secara bertahap.
🔸 Terapkan SOP untuk
operasional tur (penyambutan, pelaksanaan, penutupan).
🔸 Kembangkan promosi digital
melalui media sosial, website, dan kerja sama influencer.
🔸 Lakukan evaluasi rutin dan
pembaruan program.
6️⃣ Tips
Sukses
🌟 Bangun komunikasi intensif
antar anggota.
🌟 Libatkan komunitas lokal
dan pemangku kepentingan (pemerintah, sponsor, media).
🌟 Fokus pada kualitas
layanan, keunikan paket wisata, dan keberlanjutan lingkungan.
Lampiran 2 :
Contoh SOP Operasional Penyelenggara Perjalanan
Wisata Kota Berbasis Masyarakat
🏢 I. PERSIAPAN
SEBELUM PELAKSANAAN TOUR
1️⃣ Perencanaan
Paket Tour
🔸 Menyusun itinerary dan rute
perjalanan wisata
🔸 Menentukan durasi,
fasilitas, dan harga paket
🔸 Menyiapkan perizinan dan
pemberitahuan ke pihak terkait (pemerintah, pengelola lokasi)
2️⃣ Koordinasi
Tim Operasional
🔸 Menunjuk PIC (Person in
Charge) untuk setiap tour
🔸 Briefing tim pemandu,
sopir, dan pendukung acara
🔸 Menyiapkan perlengkapan
tour (peta, name tag, kit wisatawan)
3️⃣ Reservasi
dan Konfirmasi
🔸 Membuka pendaftaran peserta
tour (offline dan online)
🔸 Mengonfirmasi data peserta
(nama, jumlah, kebutuhan khusus)
🔸 Mencatat pembayaran dan
mengeluarkan tanda bukti reservasi
🚌 II. PELAKSANAAN
TOUR
1️⃣ Penyambutan
Peserta
🔸 Menyediakan titik kumpul
yang jelas dan aman
🔸 Menyambut peserta dengan
ramah, membagikan kit wisatawan
2️⃣ Briefing
Awal
🔸 Memberikan informasi
singkat tentang itinerary, tata tertib, dan keselamatan
🔸 Memastikan peserta memahami
aturan dan alur perjalanan
3️⃣ Pelaksanaan
Perjalanan
🔸 Menjalankan perjalanan
sesuai itinerary yang disepakati
🔸 Memastikan pemandu
memberikan penjelasan yang informatif dan interaktif
🔸 Menjaga kebersihan dan
keamanan selama perjalanan
4️⃣ Antisipasi
Kendala
🔸 Menyediakan kontak darurat
(PIC tour dan pihak berwenang)
🔸 Mengantisipasi masalah
teknis (kendaraan, cuaca) dengan rencana cadangan
🍽️ III. PELAYANAN
TAMBAHAN
🔸 Menyediakan snack/air
mineral selama tour (jika termasuk dalam paket)
🔸 Menyiapkan dokumentasi
(foto, video) untuk promosi koperasi dan kenang-kenangan peserta
🔸 Menawarkan produk kreatif
lokal atau souvenir kepada peserta
📑 IV. PENUTUPAN TOUR
🔸 Mengumpulkan feedback
peserta (melalui form kertas atau digital)
🔸 Menyampaikan ucapan terima
kasih dan memberikan kenang-kenangan (jika tersedia)
🔸 Mengkoordinasikan tim untuk
evaluasi pasca-tour
🛠️ V. EVALUASI DAN
PELAPORAN
🔸 Menyusun laporan kegiatan
(jumlah peserta, pemasukan, kendala, saran)
🔸 Mengevaluasi kepuasan peserta
dan kinerja tim
🔸 Menyusun perbaikan untuk
tour berikutnya
🏷️ VI. CATATAN KHUSUS
·
Semua pemandu dan tim operasional
harus mengenakan identitas koperasi (seragam, name tag).
·
Koperasi harus menyediakan asuransi
perjalanan dasar untuk peserta.
·
Setiap tour harus dilengkapi
dengan skenario antisipasi risiko (cuaca buruk, kecelakaan,
keterlambatan).
·
SOP ini wajib disosialisasikan
kepada seluruh anggota koperasi yang terlibat.
Lampiran 3 :
Contoh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) Koperasi Penyelenggara Perjalanan Wisata Kota Berbasis Masyarakat
A. Anggaran Dasar (AD)
1️⃣ Nama
dan Kedudukan:
Koperasi Wisata “Destinasi Kota Kita”, berkedudukan di [nama kota].
2️⃣ Asas
dan Tujuan:
🔸 Berasaskan kekeluargaan dan
gotong royong.
🔸 Bertujuan untuk
memberdayakan masyarakat melalui usaha penyelenggaraan perjalanan wisata kota
yang berbasis lokal.
3️⃣ Bidang
Usaha:
🔸 Menyediakan jasa perjalanan
wisata kota (city tour, kuliner, sejarah, seni budaya, edutourism, MICE).
🔸 Menjual produk kreatif
lokal hasil karya anggota.
🔸 Menyediakan transportasi
dan pemandu wisata.
4️⃣ Keanggotaan:
🔸 Terbuka untuk warga yang
berperan aktif dalam pengembangan wisata kota.
🔸 Setiap anggota memiliki hak
suara yang sama.
5️⃣ Modal:
🔸 Modal berasal dari simpanan
pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dan sisa hasil usaha.
🔸 Modal juga dapat diperoleh
dari hibah, kerja sama, dan pinjaman.
6️⃣ Rapat
Anggota:
🔸 Merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
🔸 Menetapkan kebijakan umum,
pengurus, pengawas, dan laporan tahunan.
B. Anggaran Rumah Tangga (ART)
1️⃣ Hak
dan Kewajiban Anggota:
🔸 Berhak mengikuti kegiatan
koperasi, memperoleh pembagian sisa hasil usaha, dan mengusulkan pendapat.
🔸 Berkewajiban membayar
simpanan, mematuhi peraturan, dan mendukung kegiatan koperasi.
2️⃣ Pengurus
dan Pengawas:
🔸 Dipilih secara musyawarah
dalam rapat anggota.
🔸 Bertanggung jawab atas
pengelolaan dan pengawasan koperasi.
3️⃣ Pembagian
Sisa Hasil Usaha (SHU):
🔸 Dibagikan secara adil
sesuai partisipasi anggota.
🔸 Sebagian disisihkan untuk
pengembangan koperasi dan cadangan.
4️⃣ Penyelesaian
Sengketa:
🔸 Diselesaikan melalui
musyawarah mufakat.
📈 Contoh Rencana
Promosi Digital Paket-Paket Wisata
🔹 Platform Utama:
Instagram, TikTok, Facebook, WhatsApp Business, Website Resmi.
🔹 Konten Utama:
·
Video pendek tur (reel, TikTok)
menampilkan destinasi dan aktivitas.
·
Foto before-after spot kota yang
diangkat.
·
Testimoni wisatawan.
·
Promo khusus untuk komunitas dan
perusahaan.
🔹 Strategi Promosi:
✅ Memanfaatkan hashtag populer:
#JelajahKota, #WisataLokal, #DestinasiKomunitas.
✅ Bekerja sama dengan influencer
lokal.
✅ Menyediakan sistem reservasi online
yang praktis.
✅ Menawarkan diskon early bird dan
referral program.
✅ Mengadakan event virtual live tour
sebagai teaser.
📑 Contoh Proposal
Bisnis Lengkap untuk Sponsor/CSR
📌 Judul Proposal
“Menghidupkan Kota, Menggerakkan Ekonomi: Mendirikan
Bisnis Perjalanan Wisata Kota Berbasis Masyarakat”
📌 Latar Belakang
Kota [nama kota] memiliki potensi besar sebagai destinasi
wisata kota berbasis komunitas. Melalui koperasi, kami berkomitmen mengelola
perjalanan wisata yang mengangkat kekayaan budaya, sejarah, dan kreativitas
warga, sekaligus menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ekonomi lokal, dan
memperkuat citra kota.
📌 Tujuan Proposal
Memohon dukungan dana/kerja sama sponsor/CSR untuk mendukung
pengembangan infrastruktur, pelatihan SDM, promosi digital, dan pengadaan perlengkapan
tur.
📌 Rincian Program
1️⃣ Pembangunan
dan pengembangan koperasi wisata kota.
2️⃣ Pelatihan pemandu wisata
lokal dan UMKM.
3️⃣ Pembuatan website dan
konten promosi digital.
4️⃣ Pengadaan transportasi
ramah lingkungan.
📌 Rencana Anggaran
(Contoh Ringkas)
·
Infrastruktur & perlengkapan:
Rp 200 juta
Rincian Infrastruktur & Perlengkapan (Total: Rp
200 juta)
1️⃣ Perlengkapan
Fisik untuk Operasional Wisata
🔸 Armada transportasi kecil
(misalnya: 1 unit bus mini atau beberapa sepeda listrik) → Rp 120 juta
🔸 Perlengkapan pemandu wisata
(seragam, name tag, alat komunikasi) → Rp 5 juta
🔸 Pembuatan signage atau
penunjuk arah destinasi wisata → Rp 3 juta
🔸 Penyediaan perlengkapan
keamanan dasar (P3K, pemadam ringan, pelampung jika diperlukan) → Rp 2 juta
2️⃣ Perlengkapan
Kreatif dan Edukasi
🔸 Kit promosi kreatif
(souvenir, brosur, booklet wisata) → Rp 10 juta
🔸 Peralatan workshop untuk
paket edukasi (misal: alat melukis, peralatan masak lokal) → Rp 5 juta
🔸 Sound system portable untuk
pemandu (speaker, mic wireless) → Rp 5 juta
3️⃣ Infrastruktur
Digital dan Teknologi
🔸 Pembuatan website dan
sistem reservasi online → Rp 15 juta
🔸 Pembelian domain, hosting,
dan aplikasi manajemen tour → Rp 3 juta
🔸 Perangkat dokumentasi
digital (kamera, tripod, gimbal) → Rp 7 juta
4️⃣ Infrastruktur
Penunjang Lingkungan
🔸 Tempat sampah portabel dan
signage eco-tourism → Rp 2 juta
🔸 Fasilitas peneduh sementara
di lokasi tur (jika outdoor) → Rp 3 juta
🔸 Penyediaan area transit
atau meeting point peserta (kursi lipat, meja) → Rp 5 juta
💡 Total: Rp 200 juta
·
Pelatihan & workshop: Rp 100
juta
·
Promosi digital: Rp 50 juta
·
Transportasi & perlengkapan
tur: Rp 150 juta
·
Total: Rp 500 juta
📌 Manfaat untuk
Sponsor/CSR
✅ Citra positif sebagai pendukung pemberdayaan
masyarakat.
✅ Eksposur logo dan nama sponsor di
media digital, perlengkapan tour, dan materi promosi.
✅ Akses khusus untuk program CSR di
destinasi wisata yang didukung.
📌 Kontak dan Penutup
Kami berharap [nama sponsor/CSR] berkenan mendukung program
ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
📞 [Nomor] 📧 [Email] 🌐
[Website]
Lampiran 4 :
CONTOH SURAT PENGANTAR
KOPERASI WISATA DESTINASI KOTA KITA
Jl. [Alamat Lengkap], [Nama Kota], [Kode Pos]
Telp: [Nomor Telepon] | Email: [Alamat Email] | Website: [Alamat Website]
[Tempat, Tanggal]
Kepada
Yth. [Nama Perusahaan/Instansi/Calon Sponsor]
Di Tempat
Perihal: Permohonan Dukungan Dana
untuk Program Pengembangan Koperasi Wisata Kota Berbasis Masyarakat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan upaya kami untuk
mengembangkan potensi wisata kota berbasis masyarakat, kami, Koperasi Wisata
Destinasi Kota Kita, bermaksud memohon dukungan dana/kerja sama sponsorship
dari [Nama Perusahaan/Instansi]. Program ini bertujuan untuk:
🔸
Memberdayakan komunitas lokal melalui pelatihan pemandu wisata dan pengembangan
produk kreatif.
🔸 Menyusun
paket perjalanan wisata kota yang unik dan inklusif.
🔸
Meningkatkan promosi digital dan profesionalisme layanan wisata.
🔸 Menyediakan
fasilitas transportasi dan infrastruktur pendukung yang ramah lingkungan.
Dukungan dari [Nama
Perusahaan/Instansi] akan sangat berarti bagi keberhasilan program ini, yang
tidak hanya akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat kota, tetapi juga
memperkuat citra sosial [Nama Perusahaan/Instansi] sebagai mitra pembangunan
berbasis pemberdayaan.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama
ini kami lampirkan:
✅ Proposal
lengkap program pengembangan koperasi wisata kota berbasis masyarakat.
✅ Rencana
anggaran, manfaat program, dan bentuk kerja sama sponsorship yang ditawarkan.
Kami berharap [Nama
Perusahaan/Instansi] berkenan menjadi bagian dari inisiatif positif ini. Untuk
informasi lebih lanjut dan konfirmasi, silakan menghubungi:
📞 [Nomor
Kontak] | 📧 [Email
Kontak]
Atas perhatian dan dukungan
Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih.
Hormat kami,
(tanda tangan)
[Nama Lengkap]
Ketua Koperasi Wisata Destinasi Kota Kita
Comments
Post a Comment