Frugal Living di Tengah Tantangan Ekonomi: Inspirasi Gen Z Menyikapi Krisis

 

Di tengah situasi ekonomi yang serba nggak pasti, harga bahan pokok naik, lapangan kerja makin ketat, dan beban hidup makin berat, Gen Z justru hadir membawa semangat baru: frugal living. Gaya hidup hemat yang bukan sekadar soal menahan belanja, tapi tentang menemukan makna dan kekuatan dalam kesederhanaan.

Buat Gen Z, frugal living bukan berarti hidup serba kekurangan. Justru, mereka menjadikan gaya hidup ini sebagai bentuk perlawanan cerdas terhadap tekanan ekonomi. Misalnya, alih-alih terjebak dalam gaya hidup konsumtif demi validasi sosial, mereka memilih untuk menabung, investasi kecil-kecilan, atau membuka usaha sampingan yang bisa dikerjakan dari rumah.

Seperti kisah Fathia, seorang konten kreator muda asal Jakarta, yang membagikan pengalamannya tentang hidup hemat saat ekonomi keluarganya menurun. “Aku belajar bikin budget bulanan, belanja kebutuhan dengan list, masak sendiri biar hemat, dan jualan online. Awalnya terasa berat, tapi lama-lama malah seru,” katanya. Kini, Fathia nggak hanya bisa membantu keuangan keluarga, tapi juga makin percaya diri menghadapi masa depan.

Nggak cuma Fathia, ada juga Ziva Magnolya, penyanyi muda berbakat. Meski kini dikenal luas, Ziva tetap sederhana dan hemat. Ia sering cerita di media sosial tentang kebiasaannya menabung sejak dulu, bahkan sebelum sukses. Ziva memilih menikmati hal-hal sederhana, fokus berkarya, dan membangun masa depan yang stabil.

Lalu ada Jerome Polin, YouTuber sekaligus mahasiswa Indonesia yang kuliah di Jepang. Jerome terkenal dengan gaya hidup hematnya. Meski sukses sebagai konten kreator, dia tetap memilih transportasi umum, masak sendiri, dan lebih suka berbagi ilmu daripada memamerkan gaya hidup mewah. Jerome mengajarkan bahwa frugal living bukan soal menahan diri, tapi soal menghargai setiap kesempatan dan rupiah yang kita miliki.

Dan jangan lupakan Aulion, konten kreator visual dan musisi. Meski karyanya sudah mendunia, Aulion tetap menjalani hidup sederhana. Ia sering membagikan tips berhemat sambil tetap kreatif dan produktif, seperti membuat konten berkualitas dengan alat sederhana.


Frugal living juga mengajarkan Gen Z untuk lebih mindful dalam menggunakan uang. Mereka belajar membedakan kebutuhan dan keinginan, menghargai setiap rupiah yang dikeluarkan, dan menemukan kebahagiaan dari hal-hal sederhana: piknik di taman, baca buku pinjaman, atau bikin konten kreatif pakai peralatan seadanya. Semua itu bikin hidup jadi lebih kaya pengalaman, bukan sekadar kaya materi.

Dan yang paling keren, semangat frugal living ini juga mengajarkan solidaritas dan kepedulian. Banyak Gen Z yang saling mendukung dalam komunitas, berbagi tips hemat, atau membantu teman yang lagi kesulitan. Mereka menunjukkan bahwa bertahan di tengah krisis nggak harus sendirian—justru bisa jadi momen untuk tumbuh bersama.

Jadi, buat kamu yang lagi merasa terhimpit ekonomi, yuk, tiru semangat frugal living ala Gen Z. Mulailah dari langkah kecil: bikin catatan pengeluaran, kurangi belanja impulsif, masak sendiri, atau cari cara kreatif buat penghasilan tambahan. Ingat, hidup hemat bukan berarti hidup membosankan. Justru di situlah kita menemukan kekuatan, kebahagiaan, dan masa depan yang lebih cerah.

 

Comments

Popular posts from this blog

Dari Jalanan Menjadi Destinasi: Mendirikan Bisnis Perjalanan Wisata Kota Berbasis Masyarakat

Rezeki Tak Pernah Salah Alamat: Optimisme dalam Ikhtiar Islami

Kang Ojek dan Sepatu Jebol: Misi Menolong Si Tukang Jalan Kaki